Thursday, September 16, 2010

Positif Negatif Jejaring Sosial Pada Seorang Pelajar !

Positif Negatif Jejaring Sosial Pada Seorang Pelajar !

Situs Jejaring Sosial ! Ya, Mungkin seperti yg sudah teman-teman para pembaca ketahui, Situs Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yg memungkinkan para menggunanya untuk mengupload foto, men-add/follow orang lain baik yg sudah dikenal maupun yg belum dikenalinya.

Setelah memboomingnya Situs Jejaring Sosial Facebook beberapa waktu lalu, kini telah berkembang pula Situs Jejaring Sosial yg lain seperti Plurk, Twitter, dan yg paling terbaru Koprol. Sedikit info saja, Koprol merupakan Situs Jejaring Sosial buatan Indonesia yg diakuisisi Yahoo tidak lama ini. Ya, beberapa waktu lalu setelah saya mengetahui kabar ini, Saya sendiri merasa sangat bangga dengan pencapaian orang-orang Indonesia yg telah sukses membuat Situs ini. Bila selama ini orang Indonesia hanya mampu membuat layanan web yang meniru-niru website lain yang sudah populer, kini Koprol berhasil membuktikan bahwa kita pun BISA membuat website yang unik dan berkualitas. Mungkin, Peristiwa ini merupakan salah satu momen kebanggaan bagi Indonesia.

Dari Ilustrasi diatas menunjukan bahwa Situs Jejaring Sosial (koprol) memiliki efek Positif bagi bangsa kita. Nah diluar efek Positif tersebut, kita tidak dapat memungkiri bahwa Situs Jejaring Sosial memiliki efek yg buruk terhadap kita
khususnya bagi seorang Pelajar. Bagi seorang pelajar seperti saya, Situs Jejaring Sosial memang membuat kita menjadi keranjingan sampai-sampai melupakan kewajiban saya sebagai seorang Pelajar, yaitu Belajar.

Dibawah ini merupakan pengalaman pribadi saya yg mungkin dapat mencerminkan cara belajar Seorang Pelajar yg telah Addicted terhadap Situs Jejaring Sosial:


Ketika Saya sedang mengerjakan PR fisika yg berjumlah 100 soal


Pukul 18.30

Saya : “Ngerjain peer ah. Peer fisika banyak banget ih,” (Di meja belajar, ngeluarin buku fisika)

Saya : (Buka buku fisika, ngeluarin pensil penghapus)

Saya : “Gila! Peernya 100 soal buat dikerjain 3 hari, gila banget!” (nunduk kayak mau ngerjain)

Ibu : “Kak, tolong beliin saus dong di warung depan!”

Saya : “Aaaaah mamaaaaa! Aku kan lagi ngerjain peer, mah. Liat nih peer aku, seratus soal mah,”

Ibu : “Oh ya udah deh, ngga jadi. Kerjain peernya aja,”

Saya : “Sip!” (serius lagi)

Saya : “Benda akustik adalah benda yang... Hemmm. Oh gampang, jawabannya B” (nulis di buku tugas)

Saya : “Sip, nomer dua sekarang. Ketika gelombang bunyi melewati suatu medium ke medium lainnya, maka yang nilainya tetap adalah.. Hemmm jawabannya C” (nulis lagi di buku tugas).

Saya : “Nomer tiga. Bila suhu udara naik, maka hal berikut ini yang terjadi pada bunyi di udara? Hemmm kayaknya A deh ini mah” (nulis lagi).

Saya : “Pegel ih” (ngelurusin punggung dulu, ngacak-ngacak rambut)

Saya : “Nomer empat. Kilatan cahaya halilintar tampak di langit. Enam sekon kemudian terdengar suara gunturnya. Jika suhu udara ketika itu 200 C, maka jarak halilintar sampai ke pengamat? HAH? Apa hubungannya suhu sama jarak?” (Buka buku sumber, nyarinya rusuh, sampe lecek bukunya)

1 menit kemudian

Saya : “Ah udah ah, udah lama nyarinya ngga ketemu lagi, ntar nyari lagi ah” (ngambil hp) “sekarang twitteran dulu. Hehe..”

Saya : “Eh tweeps, apa sih hubungannya suhu sama jarak? Ngga ada kan?” (update status)

Saya : (ada yang mention) “Ada hubungannya, cari di buku sumber”

Saya : “Ngga ada ah, aku udah nyari” (update)

Saya : (Liat timeline) “Ih apaan nih? ‘Erditya jadian sama Dasilva’ oh ya? Hahaha.. retweet aaah”

(yah pokoknya gitu, dia jadi twitteran, ngegosip via twitter hingga akhirnya 5 jam kemudian)

Ibu : (masuk kamar) “Eh belum tidur? Katanya ngerjain peer, kok malah main hp?”

Saya : “Kan tadi aku refreshing dulu mah”

Ibu : “Yaudah tidur sekarang! Udah jam setengah duabelas. Tidur sekarang!” (keluar tanpa nutup pintu)

Saya : “Ih si mamah mah pintunya ngga ditutup lagi” (liat jam) “eh iya udah jam setengah dua belas. Wah harus tidur sekarang!”

Saya: “Ah tapi kan pr belum beres. (mikir bentar) ah udah ah besok aja nyontek ngerjainnya”

(nutup pintu)


Cerita diatas merupakan hal yg saya lakukan belakangan ini. Mungkin, ini tidak dialami oleh saya seorang, saya yakin banyak sekali pelajar yg sangat addict terhadap Situs Jejaring Sosial sehingga ketika sedang belajar atau sedang mengerjakan PR mereka tidak fokus terhadap pekerjaan mereka sendiri.

Ya, Situs Jejaring Sosial memang menghadirkan Efek Positif dan Negatif terhadap kita semua, yg hanya perlu kita lakukan hanyalah membatasi penggunaan sehingga waktu yg digunakan untuk mengakses Jejaring Sosial tersebut tidak berlebihan. Ujung-ujungnya kita dapat merubah efek Negatif tersebut menjadi efek Positif bagi kita.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua :)

4 komentar:

gemmy's life :) said...

hehehe,,iya sih kak. pas lg belajar tiba2 inget ol,,terus malah ol smpe lupa wktu :D tp itu serius ol twitter 5 jaam kak? ckckck :D

Anonymous said...

wah wah buku tamunya bagus

Anonymous said...

blognya uchultdhz

Coretan Anak kecil said...

semua pelajar yg memiliki akun twitter dan memiliki gadget untuk mengakses internet pasti akan selalu terganggu jam belajarnya haha

Post a Comment

Newer Posts Older Posts

Search This Blog